Pages

Senin, 27 Februari 2012

Sistem Kompleks dan Interaksi Molekular

 

Tambahan penting dalam informasi dunia biologi adalah adanya interaksi yang dinamis antara DNA, protein, dan molekul lainnnya seperti halnya sel dan aringan. Jaringan kompleks ini dihasilkan oleh sistem biologi yang memiliki fungsi antara sel individu dan kelompok sel pada suatu organisme. Biologi sistem berarti jaringan kompleks dari interaksi molekul atau kelompok sel yang berfungsi dalam pnegaturan pensinalan. Pada paknkreas manusia, sebagai contoh adalah sistem biologi yang bekerja paling luas dalam sistem biologi pada tubuh manusia dna pikiran. Pada hewan, sperti keompok semut mempunyai tingkah laku dalam pengaturan sistem biologi yang tinggi.

Informasi mengenai ssistem biologi lain adalah empat dimensi karena berubah secara konstan melebihi tiga dimensi dari ruang dan satu dimensi dari waktu. Salah satu contoh sistem kompleks dalam informasi biologi adalah otak manusia dengan milyaran neuron yang berhubungan melalui sindaps. Dari jaringan yang sangat besar ini, yang terdiri dari DNA dan molekul mengandung informasi yang sangat besar seperti memori, kesadaran dan kemampuan untuk belajar.

Jumat, 24 Februari 2012

Jejas Sel


Sel merupakan partisipan aktif dilingkungannnya, yang secara tetap menyesuaikan struktur dan fungsinya untuk mengakomodasi perubahan dan stres ekstrasel. Ketika mengalami stres fisiologis atau rangsang patologis, sel bisa beradaptasi, mencapi kondisi baru dan mempertahankan  homeostasis normalnya.Ketika mengalami stres fisiologis atau rangsng patologis, sel bisa beradaptasi, mencapai kondisi baru dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Respon adaptasi yang paling sering dilakukan oleh seladalah atrofi, hipertrofi, hiperplasia dan metaplasia. Apiba kemampuan adaptif berlebihan akan terjadi jejas sel, dan sel kembali ke kondisi semula, namun dengan stres berat dan menetap, terjadi cedera ireversibel dan sel yang terkena mati. Terdapat dua dasar kematian sel yang sudah dikenal, pola tersebut mempunyai dua mekanisme yang berbeda:
·         Nekrosis, terjadi setelah suplai darah hilang atau setelah terpajan toksin dan ditandai dengan pembengkakan sel, denaturasi protein dan kerusakan organel
·         Apoptosis, terjadiakbiat program bunuh diri yang sudah dikontrol secara internal. Keadaan tersebut terjadi dalam keadaan fisiologis, saat sel yang tidak dikehendaki dieliminasi, dan dalam berbagai kondisi patologis.

Minggu, 19 Februari 2012

Terapi Oksigen



Hipoksia
Pada saat istirahat,seorang laki-laki dewasa membutuhkan 225-250 ml oksigen permenit, dan meningkat 10 kali lipat saat beraktivitas. Jaringan akan menglami hipoksia jika tidak ada ventilasi setelah 4-6 menit.
Berdasarkan mekanismenya, penyebab hippoksia jaringan dibagi menjadi tiga kategori:
1.       Hipoksemia arteri
2.       Berkurangnya aliran oksigen karena adanya kegagalan transporttanpa adanya hipoksemia arteri
3.       Penggunaan oksigen yang berlebihan dijaringan.
Jika penggunaan oksigen berkurang maka otomatis jaringan akan menggunakan metabolisme anaerobik untuk menyediakan cukup energi untuk metabolisme.
Tetapi hal ini dapat menignkatkan produksi laktat yang berlebihan, menimbulkan asidosis, metabolisme selular terganggu dan kematian sel.
Pemeliharaan oksigenasijaringan tergantung pada 3 sistem organ yaitu sistem kardiovaskular, hematologi, dan respirasi.
Pada hipoksemia biasanya berhubugan dengan rendahnya Pa O2 yang merupakan gangguan fungsi paru, namuan kegagalan pengangkutan oksigen dapat disebabkan oleh kelainan sistem kardiovaskular dan sistem hematologi.

Manifestasi Klinik Hipoksia
Pada umumnya manifestasi hipoksia sangat bervariasi, tergantung lamanya hipoksia, kondisi kesehatan dan biasanya timbul pada keadaan hipoksia yang sudah berat.  Biasanya m,anifestainya berupa perubahan status mental/bersikap labil, pusing, dispneu, takipneu, respiratory distress dan aritmia.
Untuk mengukur hipoksia dapat digunakans alat oksimetri  (pulse oxymetry) dan analisis gas darah. Bila nilai saturasi kurang dari 90% diperkirakan hipoksia dna membutuhkan oksigen.

Pemeriksaan laboratorium dan penunjang  lain
Karena gejala hipoksia bervariasi dan tidak spesifik ,maka untuk menentukan hipoksia dperlukan pemeriksaan laboratorium. Pemerikasaan yang paling sering adalah pemeriksaan Pa O2 arteri atau saturasi oksigen arteri melalui pemeriksaan invasif yaitu analisis gas darah arteri ataupun  noninvasif yaitu pulse oxymetry. Pada pemeriksaananalisa gas darah, sepsimen darah diambil daripembuluh darah arteri dan akan didapatkan nilai Pa O2, PCO2, saturasi  oksigen dan parameter lain. Pada pemeriksaan saturasi oksigen melalui oksimetri ini tidak cukup untuk mendeteksi hipoksemia, karena hanya dapat memperkirakan PaO2> 60mmHg atau PaO2< 60 mmHg.

Manfaat Terapi oksigen
Tujuan terapi oksiogen adalah mengoptimalkan oksigenasi jaringan dan meminimalkan asidosis respiratorik. Keuntungananya terapioksigen pada pasien PPOK dengan konsentrasi oksigen yang tepat dapat mengurangi sesak nafas saat beraktivitas, dapat meningkatkan beraktivitas dan dapat memperbaiiki kualitas hidup.
Manfaat lain yaitu memperbaiki hemodinamik paru, kapasitas latihan, kor pulmonal, menurunkan cardiac output, meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki fungsi neuropsikiatrik, mengurangi hipertensi pulmonal, memperbaiki metabolisme otot dan diperkirakan dapat memperbaiki impotensi.

Indikasi Terapi Oksigen
Perlu diketahui apakah pasien benar-benar membutuhkan terapi oksigen, apakah dibutuhkan terapi oksigen jangka pendek atau jangka panjang.
Oksigen harus diatur dalam jumlah yang tepat, dan harus dievaluasi agar medapat manfaat terapi dan menghindari toksisitas.

Indikasi Terapi Oksigen jangka Pendek
1.       Indikasi yang sudah direkomendasi
a.       Hipoksemia akut (PaO2< 60 mmHg; SaO2< 90%)
b.      Henti jantung dan henti nafas
c.       Hipotensi ( tekanan darah sistolik <100mmHg)
d.      Curah jantung yang rendah dan asidosis metabolik ( bikarbonat <18mmol/L)
e.      Respiratory distress ( frekuensi pernafasan >24/min)
2.       Indikasi yang masihdipertanyakan:
a.       Infark miokard tanpa komplikasi
b.      Sesak nafas tanpa hipoksemia
c.       Krisis sel sabit
d.      Angina


Indikasi terapi Oksigen jangka Panjang
1.       Pemberian oksigen secara kontinyu
a.       PaO2 istirahat <55 mmHg atau saturasi oksigen <88%
b.      PaO2 istirahat 56-59mmHg atau saturasi oksigen 89%pada salahsatu keadaan:
                                                               i.      Edema yang disebebkana karena CHF
                                                             ii.      P pulmonal pada pemeriksaan EKG (gelombang P>3 mm pada lead II, III, aVF)
c.       Eritrositemia (hematokrit >56%)
d.      Pa O2>59 mmHg atau saturasi oksigen >89%
2.       Pemeberian oksigen tidak kontinyu
a.       Selama latihan :PaO2< 55 mmHg atau saturasi oksigen <88%
b.      Selama tidur: PaO2<55 mmHg atau saturassi oksigen <88% dengna komplikasi seperti hipertensi pulmoner, somnolen, dan aritmia
Kontraindikasi
Suplemen okesigen tidak direkomendasikan pada:
1.       Pasien dengan keterbatasan jalan nafas yang berat dengan keluhan utama dispneu, tetapi dengan PaO2 lebih atau sama denagan 60 mmHg dan tidak mempunyai hipoksia kronik.
2.       Pasien yang meneruskan merokok, karena kemungkinan yang buruk dan dapat meningkatkan risiko kebakaran
3.       Pasien yang tiddak menerima terapi yang adekuat.
Teknik Pemberian Oksigen
Cara pemberian oksigen dibagi 2 jenis yaitu sistem arus rendah dan sistem arus tinggi, keduanya masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian.
Alat oksigen arus rendah diantaranya kanul nasal, topeng oksigen, reservoir mask, kateter transtracheal, dan simpel mask.
Alat reservoir arus tinggi diantaranya venturi mask dan reservoir nebulizer blenders.

Alat Pemberian Oksigen dengan Arus Rendah
Biasanya diogunakan kateter nasal dan kanul nasal. Kanul nasal arus rendah mengalirkan oksigen ke nasofaring dengan aliran 1-6/m, dengan FiO2 antara 0,24-0,44 (24-44%). Aliran yang lebih tinggi tidak meningkatkan FiO2 secara bermakna diatas 44% dan dapat mengakibatkann mukosa membran menjadi kering.
Untuk memperbaiki efisiensi pemberian oksigen, telah didesai beberapa alat, diantaranya electronic demand devices, reservoir nasal canulas, dan transtracheal cathethers, dan dibandinkan dengan kanul nasal konvensional, alat tersebut lebih efektif dan efisien.

Alat pemberian Oksigen dengan Arus Tinggi
Alat oksigen dengan arus tinggi ddi antaranya Venturi mask dan Reservoir Nebulizzer Blenders.
Alat ventury mask menggunakan prinsip jet mixing. Jet mixing masks, masks dengan arus tinggi, bermanfaat untuk mengirimkan secara akurat konsentrasi oksigen rendah (24-35%). Pada pasien dengan PPOK dan gagal nafas tipe II, bernafas dengan masks ini mengurangi risiko retensi CO2, dan memperbaiki hipoksemia. Alat tersebut terasa lebih nyaman dipakai, dan masalah rebreathing diatasi  melalui pendorongan dengan aurs tinggi tersebut.
Sistem arus tinggi ini dapat mengirimkan sampai  40L/menit oksigen melalui mask, yang umumnya cukup untuk total kebutuhan respirasi. Dengan penggunaan mask ini tidak mempengaruhi FiO2.
Dua indikasi klinis untuk penggunaan oksigen dengan arus tinggi adalahb pasien dengan hipoksia yang memerlukan pengendalian FiO2 dan pasien hipoksia dengan ventilasi abnormal.

Sistem Suplai Oksigen
Ada beberapa macam sistem untuk suplai oksigen, diantaranya oxygen concentrators, sistem gas kompresor dan oksigen dalam bentuk cair. Masing-masing ada kerugiannya dan keuntungannya, oleh karena itu harus dipilih yang mana yang terbaik, disesuaikan dengan kondisi pasien.
Oksigen concentrators, secara elektrik bertenaga mesin, menyaring molekul oksigen udara lingkungan dengan konsentrasi 3-5L/menit. Konsentrators merupakan sistem pemberian oksigen yang paling hemat biaya.
Compressed gas cylinders, silinder dengan gas yang dipadatkan menyediakan oksigen kurang lebih 57 jam dengan aliran oksigen 2L/menit sampai 15 L/menit.
Liquid oxyegen reservoir, oksigen dalam bentuk cair yang bertahan 5 sampai 7 hari dengan aliran oksigen 2 L/menit dan dapt digunakan dengan mengisi ulang. Kerugia alat ini cukup mahal dan kadang-kadang terjadi pembekuan pada klep apabila pemberian oksigen cair tersebut apabila tidak digunakan.

Kamis, 16 Februari 2012

Mau Dikemanakan nasib Kaum Muda Asli Jogja



Satu setengah tahun sudah aku meninggalkan kampung halamanku,”Yogyakarta”. Salah satu provinsi yang indah dan kotanya mempunyai banyak gelar. Daerah Istimewa Yogyakarta begitulah namanya kalau dilihat di buku-buku ilmu pengetahuan atau di berita, namanya juga istimewa mempunyai banyak keistimewaan disana-sini. Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang makmur dengan biaya hidup yang murah dan berpenduduk yang menjunjung tinggi budaya jawa. Sebagai salah satu provinsi terpenting dalam berdirinya negeri ini, Yogyakarta selalu diserbu pendatang dari seluruh negeri bahkan turis mancanegara. Banyak orang tertarik dengan Yogyakarta, entah karena faktor ekonomi yang mendukung atau karena hal lainnya. Banyaknya pendatang dari berbagai macam penjuru dari negeri ini membuat Yogyakarta mempunyai masyarakat yang majemuk. Berbagai mmacam suku dan budaya ada di Yogyakarta, sehingga rasanya tidak ada yang tidak ada di Yogyakarta.
Ketika orang muda asli Jogja mulai  beranjak dewasa, mereka mulai sadar ternyata banyak perubahan  pada tempat di daerah ini. Masyaraka asli daerah ini hanya bisa melihat kegermelapan kota Yogyakarta dari jauh. Kaum muda penulis juga, seperti yang sudah terlihat di akhir-akhir ini, mulai tidak  tahu harusmelangkah kemana. Banyakk orang muda jogja menganggur dan tidak mampu melanjutkan sekolah di provinsi yang notabene disebut kota pendidikan.
Memang inilah kenyataan pahit yang harus diterima, terus memperjuangkan nasib sebagai masyarakat asli yang tidak mampu berbuat apapun untuk daerahnya sendiri. Entah karena korupsi yang merajalela di negeri ini dari lembaga poemerintahan hingga swasta, dari kelas teri hingga kelas kakap. Berita—berita korupsi yang  membanjiri media masa nasional setiap hari, seolah tiada habisnya. Mungkin hal inilah yang saat ini juga berpengaruh terhadap kehidupan dan masa depan masyarakat Jogja.
Toh daripada melihat berita korupsi yang terus menerus, mari kita lihat keadaan masyarakat Yogyakarta. Dengar-dengar tiap tahunnya terjadi ledakan penduduk dan juga orang menganggur, entah itu orang jogja asli atau orang luar yang betah tinggal di Jogja. Jumlah penduduk meningkat pesat, tidak sebanding dengan luas daerahnya yang kecil, hal ini menjadi masalah tersendiri terhadap proses registrasi kependudukan dan meningkatkan masalah kriminalitas.
Permasalahan yang muncul di masyarakat saat ini salah satunya adalah kemajemukan kota jogja sendiri, sama keadaanya dengan kondisi di Eropa saat ini yang diserbu pendatang dari Timur Tengah maupun Afrika. Keadaan seperti ini terkadang bisa menimbulkan gejolak sosial dalam masyarakat, dimana kebudayaan asli masyarakat berlawanan dengan kebudayaan lain. Untung saat ini keadaan masyarakat jogja masih kondusif, dimana jarang terjadi pergolakan dalam masyarakat. Tapi ini menjadi permasalahan jika orang jogja sendiri justru harus mengalami keterbatasan ekonomi di daerah sendiri, terutama bagi kaum muda yang belum bekerja.
Terlihat dalam mata penulis, setiap hari di kota, terdengar orang-orang mengucapkan bahasa yang berbeda, tidak melulu bahasa jawa tetapi juga bahasa daerah lain. Hal tersebut mengisi di tempat-tempat umum seperti perkantoran, pusat pebelanjaan, sekolah, kampus maupun dijalanan. Tentu saja yang paling terlihat adalah dikampus, karena kampus-kampus di jogja diserbu oleh ribuan lulusan SMA tiap tahunnya. Lihat saja jalanan, coba tengok kekanan kiri pasti berbagai macam plat motor yang berbeda ada disana. Padahal jalanan di jogja sudah sangat sesak karena penuh kendaraan bermotor, jadi mudah sekali untuk memeperhatikan kendaraan daerah lain.
Banyak penduduk asli hanya mempunyai profesi rendah dengan gaji yang kecil pula, tidak mampu membiayai putra putri mereka untuk sekolah yang tinggi, walaupun ada banyak kampus di jogja sendiri. Mungkin biaya pendidikan sudah disamakan dengan pendidikan  diluar daerah atau orang tua tidak mampu untuk menyuap kursi guna masuk pendidikan yang diinginkan anaknya di perguruan tinggi.
Pemerintah daerah harus berpikir untuk membela kepentingan masyarakat asli jogja, terutama kaum muda. Mau dikemanakan nasib mereka nanti, apakah mereka akan melupakan tradisi asli. Disaat pemerintah daerah terus meningkatkan kemampuan ekonomi daerah dan meningkatkan citra daerah di ajang nasional dan internasional, kita lupa akan masyarakat kita sendiri. Setidaknya kaum muda asli jogja berharap mempunyai kesempatan yang sama untuk sekolah maupun bekerja di daerah sendiri. Akhir kata tulisan ini bukanlah merupakan provokasi untuk antipendatang atau anti kemajemukan suku di Yogyakarta. Tulisan ini dibuat agar pemerintah daerah mulai sadar untuk membangun kaum muda asli, agar tidak kehilangan jati dirinya dalam kehidupan dan kearifan masyarakat Yogyakarta. Mari generasi muda Yogyakarta, sudah waktunya bangkit berdiri dan membangun diri sendiri, masyarakat sekitar, lingkungan dan budaya, tunjukkan bahwa kita adalah putra putri terbaik negeri ini.