Epidemiologi
Trauma ureter jarang terjadi,
biasanya terjadi akibat tembakan atau tusukan.
Etiologi
Cedera ureter agak jarang ditemukan karena ureter
merupakan struktur fleksibel yang mudah bergerak di daerah retroperitoneal
dengan ukuran kecil serta terlindung dengan baik oleh tulang dan otot. Trauma
ureter biasanya disebabkan oleh trauma tajam atau tumpul dari luar maupun
iatrogenic. Untuk trauma tumpul pada ureter, walaupun frekuensinya sangat
kecil, namun hal tersebut dapat menyebabkan terputusnya ureter, terikatnya
ureter (akibat iatrogenic, seperti pada operasi pembedahan) yang bila total
dapat menyebabkan sumbatan, atau bocor yang bisa menyebabkan urinoma atau
fistula urine. Bila kebocoran terjadi intraperitoneal, dapat menyebabkan tanda-tanda
peritonitis.
Gambaran Klinis:
-
Umumnya tanda dan
gejala klinis tidak spesifik.
-
Hematuria,
yang menunjukkan cedera pada saluran kemih.
-
Bila terjadi
ekstravasasi urin, dapat terjadi urinoma.
-
Pada trauma tumpul
gejalanya sering kurang jelas.
-
Pada cedera ureter
bilateral ditemukan anuria.
-
Pada trauma yang
disebabkan oleh akibat iatrogenic, seperti pada pembedahan, bila terjadi ureter
terikat total atau sebagian, maka pasca bedah bisa ditenukan gejala-gajala
febris, nyeri pinggang yang sering bersama-sama gejala ileus paralitik seperti
mual, muntah.
Diagnosis:
-
Pada cedera ureter
akibat trauma tajam biasanya ditemukan hematuria mikroskopik.
-
Pada cedera ureter
bilateral terdapat peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah.
-
Lokasi cedera ureter
dapat diketahui dari pemeriksaan pielografi intravena.
Terapi:
-
Pada setiap trauma
tajam harus dilakukan tindakan eksplorasi untuk menilai ada tidaknya cedara
ureter serta cedera ikutan lain.
-
Yang terpenting adalah
melakukan penyaliran urin yang ekstravasasi dan menghilangkan obstruksi.
-
Rekonstruksi ureter
tergantung jenis, bentuk, luas, dan letak cedera.
-
Untuk cedera ureter
bagian atas, dilakukan uretero-ureterostomi, nefrostomi, uretero-kutaneostomi,
autotransplantasi, dan nefrektomi bila rekonstruksi tidak memungkinkan.
-
Cedera ureter bagian
tengah, dilakukan uretero-ureterostomi atau transuretero-ureterostomi.
-
Alternative
rekonstruksi ureter distal adalah uretero-ureterostomi, uretero-neosistostomi,
misalnya melalui tabung yang dibuat dari dinding kandung kemih yang disebut
nefrostomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar