Pages

Jumat, 15 November 2013

Ternyata Saya Lebih Dulu Menerapkan Ecotech Garden



Sekitar sepuluh tahun yang lalu, rumah baru keluarga kami selesai dibangun. Keluarga kami juga membangun kolam ikan sebagai hobi dan hiasan. Saya dan kakak saya suka memelihara ikan hias termasuk tanaman hias air yang mengapung diatasnya. Terasa menarik, dilain pihak tanaman hias air dapat menggunakan pupuk yang berasal dari kotoran si ikan. Si ikan juga mendapat manfaat yang sedemikian besar dengan mendapat pasokan oksigen dan makanan yang berasal dari tanaman air tersebut. Maka terjadilah simbiosis mutualisme antara keduanya.


Sayangnya hal serupa tidak terjadi di selokan. Tahu alasannya?

Tidak ada tanaman air disana, yang mau menguraikan sampah sisa manusia. Tanaman kena air sabun saja kemungkinan besar mati, apalagi hanyalah tanaman air. Walaupun usia kami masih remaja, terkadang kami berpikir keras, soalnya bapak merupakan bekerja di bidang kesehatan lingkungan. Tentu kami tidak akan membiarkan bau air selokan menguap begitu saja ke kamar kami.

Otak kami berputar-putar, mencoba mencari ide kreatif terhadap masalah sepele ini layaknya detektif. Selidik-selidik, coba lihat tanaman air yang ada di kolam. Ada dua jenis tanaman air yang ada dikolam lele saya. Tanaman hias apu-apu dan eceng gondok yang dianggap sebagai gulma.

Pilihan pertama kami jatuh pada eceng gondok. Bukan karena saya jatuh cinta pada bunganya yang indah dan dinikmati dalam sehari, tetapi kemampuannya menyerap polutan berbahaya di air. Air selokan kami hanya nampak seperti kolam kecil yang mungkin hanya untuk tempat berenang katak. Tidak cocok dihuni ikan. Dinding dan dasarnya terbuat dari tanah yang memungkinkan tanah mampu menyerap air yang berasal dari kola ini.

Akhirnya kami memutuskan untuk menanam  tiga tanaman eceng gondok kekolam ini. Tentu tidak bersusah payah menggali selokan ini, karena eceng gondok merupakan tanaman air yang mengapung. Akarnya dapat mencari sendiri nutrisi yang berasal dari air.




Baru kemudian sekarang ini baru sadar kalau apa yang kami berdua lakukan disebut sebagai Ecotech Garden. Ecotech Garden (EGA) diterapkan sejak tahun 2005, dari sumber pustaka Puslitbang Sumber Daya Air Kementrian PU dilakukan dengan membelokkan aliran selokan yang tercemar grey water ke salah satu pekarangan dan menanaminya dengan aneka tanaman hias air. Ide yang sama dengan kami punya ternyata.

Apa itu Grey Water?
Grey Water itu sama saja disebut air comberan, selokan atau macam-macam istilah untuk menyebut namanya. Grey water terbentuk karena terjadi dekomposisi zat organik yang memerlukan oksigen terlarut, sehingga dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut dalam air limbah, ditandai dengan air limbah kehitaman, berbusa dan berbau busuk.

Penerapan Ecotech Garden?
Penerapan EGA pernah dilakukan di Komplek Perumahan Bumi Asri Padasuka pada tahun 2005. Bertujuan untuk megolah air selokan (grey water) sekaligus memberi kesan dekoratif dalam bentuk tanaman hias air dirumah. Penjelasan lebih lanjut diterangkan di poin dibawah ini.

Keuntungan Ecotech Garden?
Sebagai estetika, memperindah rumah lewat tanaman air.
Mengurangi pencemaran sungai, karena zat-zat tercemar seperti BOD, total-N dan total P diserap oleh tanaman.
Dapat menurunkan bau, dengan indicator kadar ammonia sebesar 50%
Tidak memerlukan biaya operasional yang mahal karena pengaliran air kotor menggunakan gaya gravitasi, tanpa bantuan pompa.
Dapat menambah pendapatan dari penjualan bibit bunga yang dihasilkan.
Air sisa olahan dapat digunakan kembali, salah satunya untuk mengairi kolam ikan.
Tanaman air yang digunakan pun beraneka, tidak harus membeli yang mahal. Saya sendiri memakai eceng gondok dan apu-apu. Ketika tanaman mulai tumbuh banyak, saya berikan ke ikan lele dan disadari atau tidak ternyata ikan-ikan tersebut menyukainya.

Bagaimana prinsip kerjanya?
Seperti yang saya kutip dari puslibang sumber daya air EGA memanfaatkan kerja Rizosphere (perakaran tanaman). Dimana perakaran tanaman mendapat pasokan oksigen dari dari daun yang nantinya mampu  untuk meningkatkan mikroorganisme sekitar 10-100 kali lebih banyak. Tentu hal ini membantu menyerap bahan cemar dari air limbah yang diolah. Artikel web ini juga menyebutkan terdapat berbagai unsur pencemar dalam air selokan:
BOD air limbah diturunkan melalui proses oksidasi dan reduksi
Ammonium (NH4N), dioksifasi oleh bakteri autotroph pada rizosphere menjadi nitrat kemudian nitrit, hingga akhirnya diubah menjadi gas N2.
Fosfat diikat oleh keloid Fe, Ca dan Al yang ada dalam tanah pada kondisi terdapat oksigen, oksidasi oleh rizosphere dapat mengurangi keracunan tumbuhan akibat gas H2S dan mengurangi Fe dan Mn dari limbah.

Ternyata saya lebih dulu menerapkan teknologi Ecotech Garden ini. Walau belum dinamai, dan dipublikasikan. Maklum anak umur 10 tahun belum tahu apa-apa mengenai dunia sains secara teoritikal yang luas. Yang di tahu Cuma mencoba memberikan eceng gondok di saluran pembuangan, supaya baunya tidak menyebar kemana-mana. Dan juga agar lele yang dibeli di pasar tidak mati karena kebanyakan polusi di air yang cukup beringas. 

Harapan saya adalah semoga prinsip yang diterapkan dalam Ecotech Garden dapat dikenal masyarakat luas. Kalau kakak beradik umur 10 tahun saja tahu, apalagi orang dewasa. Dan kalau masih ada orang dewasa yang menyalurkan air comberannya di sungai, itu namanya malu-maluin. Termasuk tetangga saya sebelah hehe.

Sekian, terimakasih dan sampai jumpa.

Sumber:
 http://litbang.pu.go.id/ega-ecotech-garden.balitbang.pu.go.id

Jumat, 30 Agustus 2013

Filosofi Kehidupan dibalik Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul paling Enak


Dalam beberapa minggu ini, bagiku adalah minggu-minggu tergelap dalam hidupku. Khawatir, lemas, takut menjadi santapan sehari-hari selama beberapa minggu terakhir. Akhirnya serentetan kegagalan selalu tidak pernah lepas dari hidupku. Membuatku putus asa dan berharap ada setitik cahaya atau hal yang menyenangkan untuk mengatasi penat yang kuderita.

Segala yang kualami hanyalah membuat penyakit psikosomatis dalam hidup ini. Adakah hari yang baik bagiku?

Sejenak ku melupakan segala permasalahanku, mencoba untuk memindahkan beratnya kehidupan dari kepala ini. Mengganti permasalahan dengan solusi hidup yang tepat. Mempercepat segala deadline tugas yang menumpuk setinggi bukit walaupun harus tertatih-tatih untuk menggapainya. Bad day, itulah inti permasalahan yang selalu kuhadapi akhir-akhir ini. Pikiran dan mata yang lelah, membuatku sejenak untuk meminum Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak. Menyeduhnya dengan air panas, dan terasa aroma kopinya yang harum. Membuat orang untuk melupakan sejenak masalah hidup.

Kopi Instan &Cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak menemani kegagalan dan kekalahanku hari ini. Mengubah sesuatu yang Bad Day menjadi Good Day. Tentu ada maksud sendiri kenapa dinamai kopi good day. Membuat segala sesuatu yang berjalan buruk berubah menjadi baik adalah harapan pembuat kopi. Dengan efek relaksasi yang dipunya setiap bungkus, menjadikan orang yang meminumnya memproklamasikan diri dari sesuatu yang bernama Bad Day.

Saya sudah meminum kopi ini sejak dua tahun yang lalu ketika saya mulai menjadi mahasiswa. Memang perjalanan menjadi mahasiswa juga sulit, kopi ini menjadi penyemangat hidup ketika hari-hari gelap dating. Termasuk hari ini. Sejenak melupakan masalah hidup dengan cara yang halal. Menyeruput kopi hangat di sore hari yang sedikit mendung.

Terkadang menyeruput Kopi Instan & Cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak sembari melihat matahari dibalik awan membuatku terkadang memikirkan filosofi baru. Memikirkan biji kopi yang tadinya keras dan pahit, kini berubah menjadi minuman yang manis dan menghangatkan tubuhku. Begitu pula dengan kegagalan atau semua problema yang harus dihadapi anak manusia, suatu saat akan larut dalam hempasan waktu yang terus berjalan. Serta ketika melihat sinar-sinar yang menyembul dari balik awan menunjukkan bahwa setidaknya masih ada harapan untuk hari esok. Tidak peduli seberapa berat hari-hari yang harus dilalui setiap orang.

Meminum secangkir KopiInstan & Cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak telah membawaku menemukan arti kehidupanku yang telah lama tertinggal dalam hati sanubaru anak manusia sepertiku. Sebuah kegagalan akan berlalu karena ada begitu banyak ujian yang kita dapati esok hari. Sebuah kegagalan seharusnya tidak meruntuhkan arti hidup. Sebuah kegagalan tidak seharusnya membuat kita menyerah dan mundur dari kehidupan. Sebuah kegagalan tidak boleh menyurutkan niat seseorang untuk berusaha.


Hidup memang seperti secangkir Kopi Instan & Cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak. Buatlah hari-hari setiap hari menjadi good day walau itu susah, tapi jangan dibuat susah. Mungkin kita tidak akan pernah menjadi sempurna seperti yang diinginkan. Ingat senikmat apapun kopi, semua harus diselingi dengan ampas yang terkadang mengganggu. Begitulah hidup, hidup dalam secangkir Kopi Instan & CappucinoGood Day, kopi paling enak. Untuk menikmati kehidupan yang nyaman di esok hari mengharuskan kita untuk menerima yang pahit-pahit terlebih dahulu. Manis kemudian.

Ada sesuatu yang manis dari secangkir kopi dan ada harapan untuk setiap kehidupan yang dilewati. Ada hari-hari yang Good Day dibalik hari-hari yang Bad Day.


Tetapi yang pasti buat hari-hari seperti Kopi Instan & Cappuccino Good Day, kopi gaul yang paling enak.

Senin, 01 Juli 2013

Green Hospital: Tidak Sekedar Hijau


Banyak orang menilai, bahwa rumah sakit hijau merupakan rumah sakit dimana disetiap jengkal lahannya terdapat tanaman dalam usaha mengurangi pengapnya suasana rumah sakit. Memang bukan anggapan yang salah, hanya saja perlu disempurnakan untuk maksud yang lebih baik mengenai konsep rumah sakit hijau. Akhir-akhir ini banyak rumah sakit yang mendengungkan rumah sakit berwawasan lingkungan sejak isu pemanasan global menjadi perhatian utama penyebab berbagai bencana alam di bumi ini. Kesehatan menjadi salah satu dampak terjadinya pemanasan global. Ditambah penggunaan energi fosil yang terus meningkat di abad 21, sehingga penghematan besar-besaran mulai digalakkan.



Memang benar bahwa salah satu upaya mewujudkan adanya konsep rumah sakit hijau dengan menggalakkan penanaman setiap jengkal tanah yang tidak terpakai dirumah sakit. Dengan harapan pasien dapat merasa betah dan nyaman akan suasana rumah sakit yang indah. Hijaunya tanaman setidaknya sebagai pengobat stress karena hampir pasti setiap orang yang datang kerumah sakit mempunyai problema dengan penyakitnya.

Ada banyak kriteria bagaimana rumah sakit dinamakan Green Hospital. WHO sendiri mensyaratkan bahwa rumah sakit hijau perlu melakukan pengurangan konsumsi energi, penggunaan sumber energi alternatif dan pengelolaan limbah secara terpadu. Sedangkan dalam seminar Green Hospital tanggal 27 September 2012 mensyaratkan bahwa lokasi rumah sakit mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan disekitarnya, efisiensi dalam penggunaan air, energi dan mampu meminimalisir polusi udara, penggunaan bangunan dan sumber daya lainnya yang bisa didaur ulang, memiliki kualitas ventilasi yang cukup dan tidak menggunakan material berbahaya. Selain itu rumah sakit harus bisa menyediakan makanan yang sehar bagi pasien maupun petugas kesehatan, memberikan pendidikan konsep green hospital mengurangi penggunaan zat toksik. Ada juga yang mensyaratkan untuk menggunakan produk pembersih atau desinfektan yang tidak berbahaya serta yang  tersedianya area hijau.

Banyak sekali kriteria yang diberikan untuk membangun green hospital. Dengan banyaknya kriteria seperti ini bisakah Indonesia menyediakan green hospital?

Mungkin bagi rumah sakit swasta dengan pendapatan tinggi, green hospital tidak menjadi masalah. Mengingat pelayanan rumah sakit swasta sudah seperti hotel berbintang. Segala pelayanan tersedia tergantung bill yang diinginkan oleh pasien. Pasien dirumah sakit swasta tentu akan sangat betah tinggal, karena didukung lingkungan yang sangat nyaman dan bersih.

Berbanding terbalik keadaannya dengan rumah sakit milik pemerintah. Dengan mengandalkan pendapatan dari daerah, sedikit sulit rumah sakit untuk menghidupi dirinya sendiri. Apalagi jika sudah dipolitisasi dengan slogan kesehatan gratis untuk masyarakat demi pemilihan umum. Ditambah lagi membludaknya masyarakat yang membutuhkan pengobatan murah sehingga pihak rumah sakit akan lebih fokus untuk pelayanan kesehatan daripada berhenti sejenak dan mulai mengembangkan bangunan ramah lingkungan. Masalah akan timbul lagi jika masyarakat tidak ikut serta dalam menjaga kebersihan saat dirumah sakit. Rumah sakit seolah-olah menjadi TPS kedua, dan akhirnya menyebabkan penyakit bagi pasien yang datang. Akhirnya pasien bertambah banyak. Banyaknya masyarakat yang dirawat dirumah sakit tidak hanya membuat biaya pengobatan membengkak tetapi juga pembuangan besar-besaran air, energi dan limbah rumah sakit. Tidak heran jika green hospital menjadi harapan pemerintah tahun 2020, karena dalam beberapa hal mempunyai keuntungan dalam menghemat anggaran pengelolaaan rumah sakit bulanan.

Green hospital atau rumah sakit hijau memang tidak semata hanya menanam pohon disekitar rumah sakit, tetapi juga penggunaan resource yang ada secara tepat guna. Salah satunya adalah merencanakan sedari awal bangunan hijau guna rumah sakit meliputi perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan yang perlu memperhatikan aspek lingkungan. Pembuatan konsep bangunan ramah lingkungan biasanya membutuhkan biaya yang banyak, mengingat keterbatasan ahli yang ada. Kemudian dari sisi konstruksi gedung yang berbeda dengan kebanyakan gedung konvensional lainnya. Selain itu pemilihan bahan atau material yang non toksik menjadi pemilihan utama dalam pembangunan rumah sakit hijau. Dalam hal ini juga perlu dipertimbangkan untuk memilih material yang bebas dari emisi dan tahan terhadap kelembaban untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Kemudian perlu juga mendesain ventilasi udara dan pencahayaan untuk mengurangi biaya penggunaan AC dan lampu yang merupakan syarat green hospital. Yang terakhir perlunya membangun system pengelolaan limbah terpadu, mengingat banyaknya barang sekali pakai yang harus digunakan dirumah sakit. Sedangkan dalam membangun green hospital perlu kaidah reduce, recycle dan recovery.

Mewujudkan terbentuknya green hospital sebenarnya bukan hanya peran dari pemerintah dan pihak manajemen rumah sakit saja, tetapi juga diperlukan peran aktif dari masyarakat. Mengingat bahwa rumah sakit merupakan milik masyarakat luas yang digunakan untuk pelayanan kesehatan, hendaknya pemerintah juga melakukan sosialisasi mengenai  kontribusi yang dapat dilakukan masyarakat kepada rumah sakit, tidak hanya memandangnya sebagai obyek untuk orang sakit tetapi menganggapnya sebagai kepunyaan bersama sehingga harus dipelihara. Mungkin dengan cara inilah Green Hospital dapat diwujudkan

Pada prinsipnya, rumah sakit dimasa mendatang  perlu dilakukan pengelolaan secara baik dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, ekologi dan sosial sehingga prinsip pemenuhan konsep pembangunan kesehatan terpenuhi dan rumah sakit ikut berperan dalam meminimalisasi dampak perubahan iklim serta mengurangi emisi karbon yang dihasilkan seperti slogan WHO: Healthy Hospital, Healthy Planet dan Healthy People (Addressing Climate Change in Health Care Settings).




Minggu, 30 Juni 2013

Acer Aspire P3:Hybrid Ultrabook Untuk Duo Powerful Passion

Dalam satu dekade ini perkembangan dunia teknologi informasi meningkat dengan sangat cepat. Mulai dari handphone hingga laptop, sekarang menggunakan teknologi yang luar biasa hebatnya. Yang paling ngetren saat ini adalah ultrabook dan tablet. Kedua jenis piranti ini menunjukkan taringnya sebagai salah satu penemuan besar di awal abad 21 ini. Dengan ketipisannya, ultrabook menjadi pilihan bagi mereka yang harus mempunyai mobilitas tinggi dalam kehidupan mereka. Sedangkan tablet, yang awalnya untuk pengguna kantoran, sekarang menjadi peralatan multimedia paling dicari disaentero jagad IT.



Berkembangnya kedua piranti ini telah membuka ide besar baru dalam dunia teknologi informasi, yaitu dengan konsep penggabungan kedua alat ini. Maka jadilah hibridasi keduanya, salah satu yang paling fenomenal adalah Acer Aspire P3 Hybrid Ultrabook yang baru dirilis bulan kemarin. Menggabungkan teknologi ultrabook dan tablet, menjadikannya perangkat yang sangat multiguna dan efisien. Sepertinya Acer telah mampu menjawab kebutuhan orang saat ini, dengan menghadirkan perangkat sentuh seperti tablet dan kemampuan mengetik seperti notebook saat bekerja. Memang selayaknya disebut Hybrid Ultrabook.








Secara sekilas melihatnya, hybrid ultrabook ini merupakan perangkat yang ramping dengan berat hanya 0,97 kg saat posisi tablet dan berdimensi 190.77 (W) x 295,4 (D) x 9.95/10.15. Dihadirkan dengan dua pilihan prosesor yaitu Intel Core i3 dan Core i5, menjadikannya ultrabook hybrid yang bertenaga. Apalagi ditambah dengan baterai hemat daya dan storage SSD menjadikannya perangkat dengan mobilitas tinggi. Untuk konektivitas sudah termasuk lengkap dengan adanya Acer InviLing Nplify WiFi 802.11a/b/g/n dan Bluetooth 4.0, kemudian tersedia juga port USB 3.0 dan Micro HDMI. Dengan layar sebesar 11,6” dengan resolusi 1366x766 dilengkapi dengan panel IPS memberikan warna yang lebih indah seperti aslinya. Selain itu Acer Asspire P3 mendukung 10 poing multitouch yang dapat digunakan hingga 10 jari sekaligus. Masih ada lagi, yaitu dengan tambahan dua buah kamera, yang depan dapat digunakan sebagai video conference secara mumpuni sedangkan yang kedua berkaliber 5 MP mampu memberikan resolusi gambar yang maksimal dan dengan hasil yang sangat memuaskan. Untuk kebutuhan bermusik, dimanjakan dengan dua speaker yang telah memperoleh sertifikasi Dolby Home Theater V4 sehingga mampu menghadirkan suara yang sangat jernih.


Dengan fitur dan performa maksimal yang ditawarkan oleh Acer Aspire P3, sudah selayaknya untuk tidak membawa notebook dan tablet sekaligus. Acer Aspire P3 sudah menyediakan keduanya, bisa menjadi tablet dan notebook sekaligus. Dengan tambahan sistem operasi Windows 8 dengan berbagai komponen canggih didalamnya Acer Aspire P3 sepertinya sudah mampu untuk menjawab kebutuhan orang saat ini. Apalagi dalam paket penjualannya disertakan dengan aplikasi Virtual DJ berisi stem DJ Tiesto sehingga pengguna dapat nge-mix layaknya DJ terkenal Tiesto.

Dalam video yang disediakan Acer ditampilkan seorang asisten DJ Tiesto. Vernon adalah seorang kelihatannya agak dianggap remeh oleh banyak orang di diskotik itu. Tapi dia mempunyai kemauan untuk menjadi DJ juga. Hingga akhirnya ketika teknologi yang ia butuhkan untuk mewujudkan itu semua tersedia, dia tampil menggebrak dengan teknologi Acer Aspire P3-nya guna mewujudkan keinginannya. Setidaknya teknologi yang dia dapat dari perangkatnya bisa menyediakannya. Selain bekerja sebagai asisten yang sehari-hari berkutat pada pekerjaan, Vernon mampu bermain DJ secara professional hanya dengan ultrabooknya yang dialih fungsikan sebagai tablet dan berfungsi layaknya DJ sungguhan.

Passion saya memang bukan bermusik, apalagi DJ. Secara terus terang saya memang tidak terlalu menyukai musik nge-mix. Setidaknya saya mempuanyai beberapa passion tersembunyi dalam setiap hari dalam melangkah yang hanya bisa diwujudkan dengan teknologi saat ini. Karena saya masih mahasiswa dan banyak ilmu yang harus ditambah mumpung masih muda. Dari beberapa kemudahan teknologi yang membantu mengembangkan passion yang saat ini ada pada saya, setelah beberapa semester berlalu akhirnya ada juga yang nyantol dikepala saya. Kedua teknologi ini tidak bisa lepas sebagai kehidupan saya guna mewujudkan passion saya. Memang hanya sedikit hubungannya dengan peran saya sebagai mahasiswa. Hanya saja di masa depan nanti, pasti ada orang-orang akan membutuhkannya baik sebagai hobi, pekerjaan atau bahkan dalam berkarya ditengah lingkungan masyarakat. Dua teknologi dalam bidang IT terkini yang tidak pernah lepas dari laptop saya adalah software pengolah gambar Adobe Photoshop dan software guna belajar bahasa asing Rosetta Stone.

Di duia ini siapa yang tidak kenal Adobe Photoshop. Adobe Photoshop atau yang lebih sering dipanggil Photoshop saja merupakan salah satu perangkat lunak yang mendunia. perangkat lunak ini dikhusukan untuk pengeditan gambar/foto. Adobe Photoshop dianggap sebagai pemimpin pasar pengolah gambar dan foto. Dimulai dari passion milik Thomas Knoll pada tahun 1987 yang merupakan seorang mahasiswa Universitas Michigan yang ingin menampilkan gambar pada computer layar monokromnya, sekarang menjadi salah satu software pengolah gambar terbaik dunia. Maka tidak heran banyak orang berrlomba-lomba untuk belajar tentang Photoshop, termasuk saya. Photoshop telah menjadi bagian kehidupan seseorang sehari-hari, entah disadari atau tidak. Mungkin kita tidak sadar bahwa banyak iklan-iklan, brosur, poster, billboard dan sebagainya salah satunya mungkin dibuat dengan menggunakan program Photoshop. Tak heran jika saya pun tertarik untuk menggunakan software ini. Setidaknya saya bisa menggunakan bakat saya bidang seni visual dengan software ini. Walaupun bukan ahli seni lukis, software ini membantu segalanya. Karena tidak perlu repot-repot menggambar, yang diperlukan hanyalah bermodal foto.


Dengan sedikit sentuhan seniman amatir seperti saya, setidaknya sudah beberapa gambar indah hasil editan Photoshop dihasilkan. Beberapa waktu lalu terdapat perlombaan mengenai desain grafis, dan hasilnya menang menjadi juara harapan. Tak apalah setidaknya karya saya diakui, bahwa saya juga mempunyai passion yang kuat tentang Adobe Photoshop. Software ini sungguh hebat, kemudahan teknologi yang diberikan dan segala fitur yang ditawarkan sungguh membantu saya dalam mengembangkan passion yang sudah lama terpendam. Sudah selayaknya membangunkan raksasa talenta yang ada dengan kemudahan teknologi yang ada saat ini, apa lagi jika Acer Aspire P3 menemani. Akan tetapi Netbook mungil Acer Aspire One 725 yang saya punya kadang-kadang not enough memory jika harus menggunakan brush dengan ukuran besar. Seharusnya memang tidak menjadi masalah sebab yang terpenting harus terus move on walau dengan laptop kecil sekalipun. Dibawah ini merupakan gambar buatan saya. Mengambil tema lokal dengan sedikit sentuhan teknologi sudah cukup untuk membawa hadiah pemenang harapan. Yeah tentu kedepannya harus dikembangkan lagi dengan teknologi yang lebih baik.


Tidak lupa sebagai mahasiswa saya juga harus bisa fasih dalam bahasa asing. Mungkin di suatu hari nanti bahasa asing akan mengambil peran yang sangat besar dalam membantu peranku sebagai mahasiswa. Karena keterbatasan dana dan waktu yang tersedia, maka saya tidak pernah mengambil kursus bahasa asing. Apalagi sejak tersedianya software Rosetta Stone saat ini. Perangkat lunak ini tidak kalah hebatnya dengan Adobe Photoshop. Rosetta Stone sangat berguna bagi saya karena software ini menyediakan seperangkat pemrograman untuk belajar bahasa asing dengan mudah dan menyenangkan. Bahkan banyak lembaga menggunakan software ini antaralain NASA, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Wall Street dan lebih dari seratus ribu sekolah diseluruh dunia.



Tidak seperti buku atau video, Rosetta Stone mengutamakan interaksi dalam proses belajar. Perlengkapan teknologi yang tersedia saat ini sungguh membantu dalam belajar melalui Rosetta Stone. Dengan proses belajar yang dinamakan Dynamic Immersion dan teknologi computer yang sangat berkembang menjadikannya software powerful yang membantu mengembangkan passion saya saat ini. Sebagai mahasiswa kalau tidak menguasai bahasa asing, tentu akan tertinggal di dunia kerja nantinya. Setidaknya hal ini sangat saya sukai, bisa belajar khasanah bahasa diseluruh dunia. Akan lebih baik jika suatu saat nanti bisa berinteraksi dengan mereka semua. Menggunakan semua potensi yang dimiliki, mengembangkan passion ini dengan teknologi computer dan software Rosetta Stone. Passion yang kukembangkan ini bisa menjadi sangat bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain yang membutuhkan.


Vernon telah mampu membuktikan ditengah kesibukannya menjadi asisten DJ Tiesto, dia tetap dapat menyalurkan hobi dan passionnya yang terpendam lewat Acer Aspire P3. Saya masih bisa melanjutkan passion saya lewat Netbook Acer Aspire One 725, walaupun terkadang menjadi masalah ketika harus melakukan beberapa tugas yang butuh spesifikasi besar. Setidaknya saya tetap bisa bekerja dengan optimal dengan laptop ini, mungkin suatu saat ada hari dimana saya akan ahli dalam menggunakan Adobe Photoshop dan Rosetta Stone. Sepertinya Acer Aspire P3 mampu menjawab kebutuhan passion saya untuk mempelajari dua software dengan teknologi tepat guna diatas. Dengan layar sentuhnya, saya tidak perlu repot-repot menggerakkan mouse, karena sering terjadi kesalahan dalam melakukan seleksi gambar atau menggunakan brush photoshop. Dan dengan dukungan audio Dolby Home Theather V4 akan sangat membantu dalam proses belajar Rosetta Stone yang terutama mengandalkan Speaking dan Listening.

Jika Vernon saja dengan Acer Aspire P3 saja mampu menjadi idola cewek-cewek klub disana, mengapa saya tidak? Menggunakan passion sendiri dibidang seni grafis dan bahasa asing akan menjadi sesuatu passion yang paling berbeda diantara teman-teman sekampus. Memang bukan harapan saya untuk memikat wanita-wanita di kampus. Setidaknya dengan hybrid ultrabook ini mampu memenuhi kebutuhan dalam hal komputasi, dimana teknologi dapat mewujudkan passion semua orang. Menjadi orang yang professional sepenuhnya untuk mengusasai Adobe Photoshop dan mampu berbahasa asing melalui Rosetta Stone adalah harapan saya kedepannya.


Yang terakhir, tapi bukan untuk terakhir kalinya. Passion saya sebenarnya tidak pernah berhenti disini. Masih banyak yang harus passion yang harus dikembangkan. Ada beberapa software lagi yang menyangkut passion saya antara lain Adobe Illustrator dan Corel Painter. Tapi itu semua membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mewujudkannya, lagipula laptop yang saya punya tidak cukup kuat untuk menjalankan software grafis yang berat.  Setidaknya mengusung teknologi hybrid antara ultrabook dan tablet, sepertinya Acer Aspire P3 mampu menjawab kebutuhan tersebut. Mungkin dengan ini passion saya akan lebih baik  dibanding Vernon yang senang bermain DJ atau malah DJ Tiesto. Well, segala sesuatu bisa saja terjadi.

Selasa, 25 Juni 2013

Saxophone Instrumental: Musik Asik Guna Relaksasi dan Romantis


Dalam keseharian kita sehari-hari, terkadang kita direpotkan dengan masalah kehidupan yang bertubi-tubi menimpa kita. Seolah-olah kita mau memecahkan masalah dengan meledakkan kepala kita. Tidak tahan dengan nyeri psikosomatis yang tiap hari mendera kita. Tidak heran jika banyak orang di era modern ini menderita bukan karena penyakit tetapi karena masalah stres. Banyak orang pergi ke dokter mengeluhkan sakitnya, walaupun dokter terkadang tidak menemukan apapun pada kita. Bahkan menyuruh kita untuk pergi ke psikiater. Bisa dibilang kita sudah overload beban stres.

Cara yang terbaik terkadang adalah dengan sejenak melupakan masalah kita. Bisa dengan rekreasi, meneruskan hobi atau berdoa. Bisa jadi beberapa hal tersebut merupakan salah satu cara memecahkan masalah  kita. Hanya terkadang karena tuntutan waktu, maka tidak ada dari kita yang sempat melakukan hal tersebut. Orang-orang seperti dipenjara didalam kantor atau kamar sempit, ditambah dengan suasananya yang monoton dan membosankan.


Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kejenuhan yang terjadi adalah dengan mendengarkan musik. Ada jutaan musik yang beredar didunia saat ini. Mulai dari yang selembut sutra hingga superkeras seperti batu. Setiap orang mempunyai seleranya sendiri dalam mendengarkan musik.

Di dalam berbagai literatur penelitian  disebutkan bahwa musik mempunyai banyak manfaat dalam bidang kesehatan. Sebagai contoh, musik dapat meningkatkan suasana hati. Dalam jurnal Nature Neuroscience menunjukkan bahwa musik favorit dapat membantu mengatasi suasana hati yang buruk. Dalam beberapa hal mendengarkan musik yang dengan nada rendah dapat meningkatkan memori dan kualitas tidur seseorang.

 Salah satu genre musik yang saya sukai adalah musik instrumental dari Kenny G. Kenny G terkenal dengan instrumental saxofonnya yang lembut. Sehingga cocok bagi orang yang dikerubung masalah. Salah satu lagunya yang terkenal adalah The Moment. Entah kenapa di kasih judul the moment. Mungkin saja The Moment sangat cocok didengarkan dalam moment apapun, tidak terlalu melankolis dan tidak terlalu nyeleneh. Alunan suara yang keluar dari saxofonnya sungguh lembut layaknya kita terbuai dalam suasana sejuk. Bagi saya lagu ini dapat menenangkan pikiran ketika saya tertimpa masalah.

Sebenarnya tidak hanya itu saja musik instrumental yang terkenal dari Kenny G. ada banyak judul lagu lain yang tak kalah asyik. Misalnya My Heart Will Go On-nya mengingatkan kita akan kisah romantis dalam film Titanic. Mungkin akan membantu kita untuk bersifat romantis kepada pacar kita, karena masalah pacaran menjadi salah satu masalah pelik. Ada juga lagu Loving You yang membuat kita untuk lebih mencintai orang yang tercinta bagi kita. Sehingga kita tidak mengungkit-ungkit kekurangan kekasih kita. Ketika orang-orang disekitar kita mengatakan bahwa kekasih kita “agak buruk rupa” mungkin sudah layaknya mendengarkan lagu “You’re Beautiful”.

Akhirnya kututup tulisan ini dengan mendendanngkan lagu “Going Home”. Mari pulang dengan perasaan bahagia, seperti halnya saya menyelesaikan tulisan ini waktu di kampus.


Selamat tinggal.

Jumat, 31 Mei 2013

OGB: Solusi Murah untuk Sehat

Kita sebagai masyarakat saat ini, terkadang dibingungkan dengan mahalnya biaya kesehatan. Memang begitulah kenyataanya. Kesehatan berarti menyangkut nyawa seseorang. Tentu kita tidak akan membiarkan diri kita larut dalam mahalnya pengobatan saat ini. Sebagai rakyat tentu kita kita mempunyai hak untuk mendapatkan kesehatan yang layak, dan terbuka bagi semua kalangan.  Bahkan kita terkadang nyinyir terhadap  janji para calon pemimpin yang selalu menjanjikan kesehatan yang layak dan murah bagi semua orang. Kesehatan menjadi mengumbar moditas  politik yang paling populer untuk mengumbar janji kepada masyarakat yang dilanda wabah penyakit.


Secara sederhana, kesehatan mempunyai dua sisi yang berbeda. Pertama, kesehatan memang ditujukan untuk masyarakat demi terbentuknya masyarakat yang madani atau yang kedua, menjadi komoditas poliktik dan ekonomi. Mungkin poin yang kedua inilah yang sering digemborkan di media massa saat ini. Dimana banyak rumah sakit atau pusat layanan kesehatan dikatakan tidak menghargai kesehatan manusia. Akibatnya layanan kesehatan menjadi bulan-bulanan masyarakat sehingga fungsinya menjadi pertanyaan.

Membicarakan tentang kesehatan, kita tidak pernah dari sesuatu yang bernama obat. Hampir pasti ketika kita kedokter, bidan, atau mantri, baik keluhannya mulai dari ringan sampai berat pasti diberikan obat. Maka tidak heran jika orang sakit dianalogikan dengan makan obat, sebab biaya makanan dan obat hampir sama. Bahkan jika penyakitnya berat, harga obat seperti harga makanan di restauran bintang lima. Tentu masyarakat kita berharap bahwa obat yang murah dapat dijangkau oleh masyarakat.

Salah satu mekanisme untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan penggunaan Obat Generik Berlogo (OGB). Hampir semua orang sudah pernah mendengar istilah generik. Tetapi tentu OGB, orang akan geleng-geleng kepala. Seolah bertanya pada rumput yang bergoyang mengenai apa arti istilah OGB, supaya tidak ditertawakan dokter atau perawat. Obat Generik Berlogo adalah obat jadi yang menggunakan nama zat khasiatnya sebagai nama obat, sehingga berbeda dengan obat lain yang biasanya namanya sudah dimodif sendiri sesuai nama produsen obat. Mungkin agak sulit untuk membedakan nama obat antara OGB dan obat paten. Karena masyarakat awam masih belum mempunyai pengetahuan mengenai hal ini. Tapi biasanya obat generik menyertakan logo bulat hijau bergaris –garis yang mempunyai makna tertentu.

OGB menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang masih belum dapat menjangkau kesehatan yang mahal saat ini. Sejak digullirkan pemerintah tahun 1989, OGB mulai menjadi dambaan masyarakat. Walaupun sosialisasinya masih sangat terbatas, dan mungkin dianggap kalah bersaing dari obat paten.

Terkadang banyak orang yang menganggap remeh OGB. Ada banyak kalangan yang mengatakan, karena harganya lebih murah, efek terapi tidak sebanding dengan obat paten. Tak heran jika masyarakat terkadang menolak jika disodori obat generik. Padaha itu merupakan anggapan yang salah besar. Obat generik dikenal murah karena tidak perlu membayar royalti ke penemunya. Sebagaimana diketahui, obat generik diproduksi ketika paten penemu sudah habis. Sehingga kandungan obat dan efeknya sama dengan obat paten. Selain itu tidak sembarang produsen yang mampu memproduksinya, setidaknya dibutuhkan syarat tertentu untuk memproduksi OGB. Ditambah lagi pemerintah sudah mengatur harga eceran tertinggi bagi OBG, layak mengatur harga BBM.

Banyak hal yang menghambat masuknya OGB bagi masyarakat antara lain distribusi obat yang tidak menjangkau seluruh masyarakat, pengetahuan pasien untuk menanyakan keetersediaan OGB, keraguan dokter atau tenaga medis dalam meresepkan OGB, atau mau mencari keuntungan dengan tidak meresepkan OGB. Mungkin masalah inilah yang sering muncul, mengingat ekonomi negara kita masih kacau semenjak krisis ekonomi melanda negeri ini. Dibandingkan ketersediaan OGB dinegara-negara maju yang sudah mencapai lebih dari 50%, kita masih berkutat diangka setengahnya.

Setidaknya ditengah bidang kesehatan yang menjadi komoditas politik, masih ada harapan untuk menjejakkan langkah untuk sosialisasi OGB. Pemerintah punya kewajiban mengayomi masyarakat dari  mahalnya biaya pengobatan apalagi untuk membeli obat. Sudah selayaknya pemerintah mewajibkan penggunaan OGB di tengah masyarakat. Pemerintah bisa mengatur regulasi tentang peresepan OGB bagi dokter, setidakny setiap melakukan peresepan, dokter dituntut untuk memberikan OGB. Jika hal ini dilanggar, tentu pemerintah bisa mengatur sanksi bagi tenaga medis yang melanggarnya. Selain itu,pemerintah perlu menggencarkan promosi baik dunia nyata dan maya. Berkembangnya internet, media sosial dan berbagai hal didunia maya seharusnya memudahkan pemerintah untuk mensosialsisasikan OGB. Yang paling penting adalah pemerintah mensosialisasikan secara langsung ke sasaran sekunder, seperti pakar kedokteran, perawat, bidan, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat.

Yang terakhir, konsumen yang harus menentukan sendiri nasibnya. Pengetahuan menjadi kunci masyarakat untuk menerima OGB. Masyarakat sudah waktunya bertanya untuk alternatif obat pengganti yang lebih murah. OGB salah satunya. Apabila berobat ke dokter, tanyakan apakah ada obat generiknya. Mengingat kecederungan saat ini, pasien mempunyai hak yang sama dengan dokter dengan kata lain keduanya dianggap setara. Diskusi dokter pasien menjadi keharusan dalam hal ini. Pasien berhak atas informasi yang seluasnya dari dokter. Akan tetapi tidak semua obat tersedia dalam bentuk generik. Untuk itu, sekali lagi peran dokter pasien mempunyai andil besar bagi perkembangan kesehatan masyarakat.

Pemerintah perlu bekerja keras jika menginginkan OGB dapat diketahui masyarakat. Perlu promosi yang terus menerus guna mensosialisasikannya kepada masyarakat. Terakhir, jadilah konsumen cerdas jika ingin mencari pengobatan murah dan berkualitas.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai OGB silahkan kunjungi  www.dexa-medica.com

Rabu, 08 Mei 2013

Alkohol Mengintai Remaja Kita




Alkohol merupakan salah satu bahan yang sering digunakan pada seseorang yang dibawah 21 tahun. Meskipun faktanya pada penggunaan alkohol dibawah usia 21 tahun adalah ilegal, 20 persen alkohol diminum pada usia antara 12 hingga 20 tahun di Amerika Serikat. Di Indonesia masih belum ada data otentik untuk menunjukkan itu, tapi melihat remaja mulai mengenal miras disekitar kita saat ini, sekiranya masalah penggunaan miras dikalangan remaja harus mulai dihentikan.


Dalam beberapa surat kabar diberitakan bahwa banyak kekerasan terhadap orang lain dilakukan dalam keadaan mabuk. Di kolom lain diberitakan adanya tawuran pelajar karena pengaruh hal yang sama. Terakhir tiga orang tewas karena pengaruh alkohol saat mengendarai kendaraan. Sepertinya hampir setiap hari media massa terutama pada bagian kolom kriminal mengatakan bahwa miras menjadi biang keladi tindakan kriminal yang dilakukan oleh banyak orang saat ini. Orang-orang rela mengorbankan uangnya demi sebotol minuman yang mungkin rasanya kalah manis dari gula jawa.

Tak perlu ditanyakan lagi mungkin miras sudah sangat akrab di lingkungan kita berada. Miras selalu menemani rokok dalam setiap kesempatannya. Keduanya mengambil dunia remaja saat ini. Karena keduanya akan sangat mudah ditemui diwarung kaki lima di pinggir jalan. Dengan modal patungan, bisa dibawa pulang miras yang tidak tahu jelas pembuatannya untung menemani setiap orang agar seolah lepas dari beban dunia. Berkembangnya teknologi telah mempengaruhi remaja dalam memperoleh gambaran yang menyenangkan apabila mengkonsumsi alkohol. Bayangkan saja hampir setiap stasiun televisi menayangkan film yang salah satunya memberikan gambaran betapa nikmatnya mengkonsumsi alkohol. Seolah-olah jika minum alhohol orang akan terlihat lebih macho, keren, profesional, gaul dan sebagainya. Faktanya tidak selalu benar.

Efek Alkohol atau Miras
Sebenarnya efek alkohol sudah dibahas sedikit di uraian atas, tapi tidak ada salahnya menjelaskan lebih lanjut lagi efek dari alkohol.


Selain rokok, mariyuana, kokain, heroin dan morfin, alkohol merupakan salah satu bahan yang menyebabkan kecanduan bagi pemakainya. Dalam dunia medis kelima bahan ini sudah cukup sering dibahas karena dampaknya bagi tubuh begitu besar.

Di dunia medis alkohol diklasifikasikan sebagai bahan depresan sebab dalam penggunaanya dalam dosis yang tinggi menyebabkan depresi pada saraf, meskipun dalam dosis yang lebih kecil dapat menstimulasi saraf dan interaksi sosial. Dalam dosis sedang, alkohol dapat menyebabkan gangguan kognitif, persepsi, bicara dan gangguan pergerakan, sehingga nantinya menyebabkan tingkahlaku sosial yang merugikan orang lain. Pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan gangguan nafas.

Ada tiga tahap bagaimana efek alkohol dapat bekerja mempengaruhi tubuh seseorang. Tahap pertama terjadi sekitar 5 sampai 6 jam setelah minum alkohol dosis tinggi dapat menyebabkan tremor, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, berkeringat dan kadang-kadang terjadi halusinasi. Pada tahap kedua terjadi 15-30 jam bisa menyebabkan kejang. Pada tahap ketiga sekitar tiga sampai empat hari setelah minum akan terjadi delirium, hal ini ditandai halusinasi, gelisah, kebingungan, suhu badan meninggi, dan peningkatan denyut jantung. Jika pada tahap kedua dan ketiga tidak bisa ditangani kemungkinan besar kematian dapat terjadi. Siapa mau?

Efek alkohol tidak hanya yang telah disebutkan diatas, alkohol bekerja pada hampir semua bagian tubuh. Konsumsi alkohol dikatakan dapat merusak otak dan Korsakoff Syndrome yang dimana terjadi kehilangan ingatan, disfungsi sensorik dan motorik dan dementia berat. Tidak hanya itu, alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada hati, meningkatkan risiko serangan jantung, radang pankreas dan lambung yang kalau tidak segera ditangani bisa berkembang menjadi kanker. Terakhir efek beracun meningkat jika diminum pada usia dibawah 15 tahun dibanding 21 tahun. Sedangkan yang paling parah, alkohol bisa menyebabkan kemandulan pada penggunaan jangka panjang. Sedangkan remaja yang sekali jatuh dalam jeratan alkohol akan sulit untuk melepas keinginan untuk tidak minumnya. Sedangkan efek penggunaan jangka panjang akan menurunkan kejantanan seseorang.


Alasan utama kenapa remaja tertarik dengan miras:
1.       Meniru orang lain. Remaja melihat banyak orang menggunakan miras. Mereka melihat orangtua mereka dan orang dewasa lainnya menggunakan alkohol, merokok dan terkadang menggunakan obat terlarang. Ditambah lagi, kehidupan remaja saat ini dalam pertemanan tidak lepas dari minum-minuman miras dan rokok. Terkadang seorang teman menyarankan teman yang lainnya untuk minum alkohol  atau merokok, sehingga tidak heran dari sini mereka mulai menggunakannya karena selalu tersedia dikelompok sepermainannya dan mereka melihat bahwa teman-temannya sangat menikmati minum miras ini.

2.     Media. Empat puluh dua persen dari remaja setuju bahwa film dan tayangan TV membuat alkohol menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk digunakan. Maka tidak heran jika remaja tertarik untuk mencobanya.

3.       Pelarian diri dan untuk terapi. Ketika remaja terlihat tidak bahagia dan tidak menemukan cara sehat untuk mengobati frustasi atau hilangnya rasa percaya, mereka akan menggunakan alkohol sebagai pelariannya. Apapun bahan kimia yang mungkin menyebabkan mereka lebih bahagia, energik dan percaya diri mereka akan mencoba menggunakannya.

4.       Kebosanan. Remaja yang tidak bisa hidup sendiri, apalagi jika kedua orangtua tidak memperhatikan mereka. Ada kecendurungan remaja mulai bosan melihat keadaan keluarganya yang tidak memperhatikan mereka, sehingga mereka mulai bergabung dengan kelompok remaja lain. Dari situ dimulailah mereka mengenal miras dan barang haram lainnya.

5.       Informasi yang salah. Terkadang para remaja  selalu didekati oleh teman dekatnya untuk meminum alkohol, karena mereka berkeyakinan alkohol bisa mengurangi masalah yang saat ini mulai berkembang. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana orangtua sebelumnya memberikan informasi mengenai bahaya penggunaan alkohol, sebab ada kecenderungan remaja untuk mengikuti tingkah laku orangtua terlebih dahulu.


Apakah ada alkohol yang aman digunakan untuk remaja?
Jawabannya adalah tidak ada, tidak ada alkohol (miras) yang aman digunakan untuk remaja, walaupun jumlah takaran yang diminum diturunkan hal ini terutama pada usia dibawah 18 tahun. Risiko terjadinya keracunan lebih tinggi terjadi pada remaja daripada orang dewasa. Orangtua menjadi sarana paling ampuh dalam menghadapi situasi seperti ini. Terutama melarang anaknya mengkonsumsi alkohol pada usia dibawah 18 tahun, sebab risiko sangat besar.

Bagaimana orangtua atau masyarakat menyikapi hal ini?
Cara paling efektif untuk menyikapi penggunaan alkohol yang sedemikian marak akhir-akhir ini adalah dengan diskusi orangtua dan anak. Orangtua seharusnya memberikan penjelasan mengenai efek buruk tentang penggunaan alkohol pada saat usia 10-11 tahun. Banyak hal yang bisa didiskusikan mengenai alkohol pada anak remaja. Mungkin dibawah ini beberapa contohnya.

1.       Menjelaskan risiko penggunaan alkohol dan efek samping dari konsumsi alkohol
2.       Menjelaskan mengapa alkohol mempunayi efek yang kuat pada anak muda
3.       Menjelaskan cara berteman dan hidup yang santai tanpa pengaruh dari alkohol
4.       Mendiskusikan efek dari minum alkohol yang terlalu banyak dan menjelaskan perilaku yang mungkin disesali dikemudia hari karena pengaruh alkohol.
5.       Mendiskusikan aturan keluarga mengenai konsumsi alkohol. Kebanyakan anak akan mematuhi aturan dasar ini. Mengizinkan remaja ikut serta dalam mengaturnya dan bertanggung jawab atas ulah mereka.
6.       Jika remaja diizinkan minum alkohol, tentukan batasan seberapa banyak harus diminum.
7.       Menjelaskan pertolongan pertama jika ketika seseorang overdosis alkohol. Misalnya cara menempatkan orang yang pingsan karena pengaruh dari alkohol untuk menjaga jalan nafas, dan meminta pertolongan dari orang dewasa atau ambulan.

Yang paling penting dari masalah penggunaan alkohol dikalangan remaja adalah hubungan keluarga. Rata-rata remaja yang minum miras berasal dari keluarga yang  broken home, miskin, kehilangan perhatian dari keluarga. Yang perlu diketahui disini adalah bahwa setiap anak remaja membutuhkan kasih sayang, keamanan dan kenyamanan pada keluarga mereka sendiri. Maka yang dibutuhkan untuk mecegah remaja jatuh dalam lingkaran miras adalah membangun keluarga harmonis dan lingkungan pertemanan yang baik. Komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja merupakan hal yang paling pentng dan orangtua harus bertanggungjawab terhadap ini semua, meskipun di keluarga yang broken home sekalipun. Remaja sama halnya dengan anak-anak yang selalu meminta informasi sehingga orangtua harus mengambil inisiatif dan mulai berbicara dengan remaja mengenai topik yang lebih luas.

Orangtua dan orang dewasa lain menjadi model bagi anak untuk ditiru ketika mereka mulai berkembang. Konsumsi alkohol di beberapa negara merupakan bukan sesuatu yang diharamkan, walaupun sudah diperingatkan akan bahaya alkohol. Tetapi di negara kita miras merupakan sesuatu yang diharamkan, walaupun perkembangan zaman telah memampukan generasi muda kita menerima informasi tentang miras. Televisi, komputer, handphone dan segala peralatan elektronik telah menjadi orangtua kedua bagi remaja dalam menentukan baik buruknya suatu perilaku. Sayangnya banyak informasi didunia digital tidak disaring untuk diberikan kepada remaja. Remaja dengan mudahnya menerima informasi bahwa minum miras itu memberikan efek yang menyenangkan. Masalahnya masa remaja adalah masa untuk mencoba, maka tidak heran jika remaja mulai minum miras. Tentu kita tidak bisa menyalahkan perkembangan zaman terhadap perubahan perilaku anak. Tetapi yang perlu ditekankan bahwa orangtua disini mempunyai peran untuk memberi informasi yang berguna sebelum anak mengetahui dunia lebih jauh. Orangtualah yang seharusnya memberikan pelajaran pertama mengenai bahaya miras terhadap mereka. Jadi orangtua harus menjadi bagian dari kehidupan remaja, dan menjadikan mereka bagian penting dari keluarga.

Sebenarnya masyarakat sudah lama tahu tentang bahaya miras bagi kehidupan kaum muda. Terlebih saat ini miras menjadi biang keladi terjadinya aksi berbagai kriminalisme. Paling parahnya semuanya melibatkan kaum muda. Yang terpenting dari tugas masyarakat adalah melaporkan pihak yang menyebarluaskan minuman keras dan melaporkan ke pihak berwajib supaya ditindaklanjuti. Tentu pihak kepolisian harus peka terhadap hal ini karena miras menyangkut masalah sosial yang sangat kompleks kedepannya. Apalagi terkadang masyarakat melakukan aksi main hakim sendiri jika ada warganya yang ketahuan menjual miras atau melakukan aksi kriminal karena pengaruh miras. Jadi yang terpenting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari efek miras terhadap remaja adalah perlu sinergi antara keluarga dengan masyarakat/lingkungan dan pemerintah agar remaja tidak jatuh dalam godaaan miras.




Oleh
Yohanes Yoga Laksono
yohanhalurban@gmail.com
Twitter: @yohanrushsykes