Ada
beberapa system yang digunakan dalam usaha untuk memperlambat proses penuaan,
antara lain :
A. Restriksi
Kalori
Restriksi
kalori ini dapat :
î Memperpanjang
rentang/harapan hidup dan menurunkan penyebab-penyebab kematian
î Mencegah
dan mengobati penyakit
î Mempengaruhi
efek biologis, seperti metabolisme energi, lemak, protein dll.
B. Nutrisi à Pola pengaturan menu
Diet
yang dianjurkan :
î Sayuran
î Buah-buahan
î Roti,
sereal, pasta, serat
î Ikan
î Daging
C. Obat-obatan
dan Suplemen
1. Vitamin
E
î = alphatocopherol
î Vitamin
E terdiri dari sejumlah tocopherol dan tocotrienol, yang berfungsi sebagai
lipid-soluble antioxidant
î Membantu
melindungi membran sel yang mengandung lemak dari oksidasi melalui reaksi
reaktivitas tinggi terhadap radikal bebas
î Vitamin
ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan fungsi sistem imun dan kesehatan sel darah
merah
î Membantu
meningkatkan sirkulasi darah dan mengobati premenstrual syndrom serta gejala
menopause
î Melembutkan
kulit yang kering
î Terdapat
dalam makanan dalam jumlah sedikit
2. Vitamin
C
î Vitamin
C adalah salah satu dari beberapa vitamin antioksidan
î Terdapat
dalam jumlah yang sangat banyak dalam cairan ekstraselular
3. Co-Enzym
Q 10
î Co enzim
Q10 / CoQ10 dikenal sebagai ubiquinon, merupakan struktur yang mempunyai
aktivitas mirip vitamin à
sehingga dikenal sebagai aktivitas anti aging
î CoQ10
dibuat secara alami dalam sel
î Semakin
bertambah usia, produksinya akan semakin menurun
î CoQ10
tedapat dalam makanan terutama daging, akan tetapi jumlahnya sangat sedikit
karena telah rusak oleh proses pemanasan
î Dapat
mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit
î Terbukti dapat mengobati penyakit kardiovaskular,
hipertensi, periodontal, ulserasi lambung dan impoten
î Membantu
menurunkan berat badan
î Dikenal
sebagai energy booster (penggerak energi) dan meningkatkan system imun
î CoQ10
/antioksidan lipofilik, pasangan redox rantai respirasi mitokondria memiliki
potensi untuk meningkatkan produksi energy dalam mitokondria dengan melewati
komponen defektif dalam rantai respirasi à mengurangi efek dari stress oksidatif à meningkatkan perbaikan kembali
pada miokardium setelah stress.
4. Lipoic
Acid
î Adalah
antioksidan lipofilik yang berpartisipasi dalam sejumlah reaksi enzimatik
Secara klinis digunakan untuk mengobati keracunan karena jamur dan logam
î Efek
proteksi dari lipoic acid (bentuk teroksidasi) dapat melawan radiasi pada
jaringan hematopoietik.
5. Asam
Folat
î Dapat
mencegah defek neural-tube congenital
î Asupan
tinggi à insiden
rendah karsinoma
î Defisiensi
à
kerusakan DNA menyerupai kerusakan DNA pada sel kanker
î Diet
rendah folat à efek
mutagenic karena asam folat dibutuhkan dalam sintesis dan metilasi DNA.
6. Selenium
î Selenium
(Se) adalah elemen/komponen dari salah satu enzim-enzim antioksidan alami
tubuh, glutation à sebagai
antagonis metabolic air raksa, kalsium, arsenic
î Juga
merupakan nutrisi essensial
î Kerja
selenium : menyokong apoptosis sel kanker
î 200 mcg
per hari à efek
menghambat sel kanker
î Pemberian
suplemen selenium pada pria subfertil dengan status selenium rendah à memperbaiki motilitas sperma
dan meningkatkan keberhasilan konsepsi.
7. Flavonoid
Dan Karoten
î Flavonoid
adalah komponen tanaman alami yang memiliki sifat antioksidan
î Konsumsi
àefek
proteksi melawan berbagai komplikasi dari aterosklerosis
î Efek
protektif endogen dari degradasi oksidatif
î Secara
in vitro karotenoid dapat menghambat perkembangbiakan inisiasi radikal
peroksidasi lemak
î Karotenoid
berperan sebagai antioksidan biologis
î Karotenoid,
terutama yang terkonjugasi double bound system (system ikatan rangkap) à meningkatkan sifat dasar
molekul
î Efek
antioksidan dari karotenoid ditentukan oleh reksinya terhadap coantioksidan
yang lain, terutama vitamin C dan E
î Karotenoid
akan kehilangan efektivitasnya sebagai antioksidan pada konsentrasi tinggi atau
pada tekanan partial yang tinggi dari oksigen
î Efek
antioksidan dari karotenoid ditentukan oleh :
ê
reaksi transfer electron dan stabilitas dari
antioksidan radikal bebas
ê
pengaruh antioksidan lain
ê
reaksi dengan oksigen aktif
î Metabolit-metabolit
karotenoid terbentuk sebagai antioksidan, akan tetapi aktivitas biologisnya
belum diketahui.
8. DHEA
î DHEA
(dehydroepiandrosterone) adalah prohormon yang disekresikan oleh
kelenjar-kelenjar kortikoadrenal, turunan utama dari sintesis di kelenjar
edrenal dan gonad à
mencegah dan menghambat perkembangan hipertensi pulmoner hipoksia kronik
î Dapat
juga terdeteksi di otak à
merupakan turunan dari sintesis steroid perifer, juga disintetsis oleh
neuron-neuron lain à karena
alasan ini DHEA dan molekul steroid lain dinamakan “neurosteroid”
î Level
DHEA dalam plasma tidak mencerminkan jumlahnya dalam system saraf pusat
î DHEA
akan aktif setelah transformasi intraselular à efek pada libido wanita yang telah menopause dan
memperbaiki disfungsi ereksi pada pria
î Konsumsi
peroral DHEA 30 mg/kg setiap hari à dapat mencegah peningkatam
arteri pulmoner, hipertropi ventrikel dextra dan remodelling arteri pulmoner
î Pada
sel-sel otot polos arteri pulmoner, DHEA mengurangi level kalsium intraselular
(pengukuran dengan microspectrofluorimetry)
î Efek
DHEA muncul à
meliputi mekanisme stimulatory yang bergantung potassium channel teraktivasi (BKCa) dan konduktansi Ca2+
9. Vitamin
B
Penting
dalam fisiologi normal tubuh; Terdapat 5 tipe utama:
î Vitamin
B1/tiamin à
ê
Dibutuhkan dalam proses penghasilan energy dari karbohidrat
ê
Membantu system saraf
ê
Membantu mempertahankan level normal asam lambung
dan nafsu makan
ê
Terdapat dalam daging babi, ikan kumis/catfish,
kedelai
î Vitamin
B2/ribovlafin à
ê Dibutuhkan
dalam konversi protein, karbohidrat dan lemak menjadi energy
ê Mempertahankan
kesehatan kulit dan mata
ê Terdapat
dalam hati, ikan air tawar, catfish, yogurt dan ragi
î Vitamin
B3 à
ê Dibutuhkan
dalam penghasilan energy dari makanan
ê Untuk
mempertahankan kesehatan mental normal
ê Kesehatan
kulit
ê Kesehatan
mulut
ê Saluran
pencernaan
î Vitamin
B6/piridoksin
ê Dibutuhkan
dalam metabolism protein
ê Membantu
mempertahankan keseimbangan cairan
ê Mempertahankan
kesehatan sel darah merah
ê Terdapat
di ganggang laut, hati, daging dan ikan
ê Suplemen
B6 dapat mengubah konsentrasi FFA dan asam amino dalam plasma selama latihan
berat.
î Vitamin
B12
ê Dibutuhkan
dalam produksi sel darah merah
ê Mempertahankan
sifat protektif dari lapisan yang mengelilingi saraf
ê Terdapat
di tiram, salmond, ikan air tawar, ikan haring dan ganggang laut.
10. Carnitin
î Carnitin
adalah bahan kimia yang diproduksi dalam tubuh à dibutuhkan untuk lintasan asam-asam lemak
melewati membrane mitokondria
î Ada 2
tipe carnitin : carnitin dan acetyl-L-carnitin
î Perbedaan
antara keduanya : acetyl-L-carnitin diabsorpsi lebih efisien dalam darah dan
bekerja lebih efektif
î Zat
tersebut dapat memperbaiki toleransi terhadap stress pada otot jantung yang
mengalami kerusakan dan mempunyai efek anti lelah
î Zat ini
juga mempunyai sifat antioksidan
î Carnitin
merupakan turunan asam amino, ditemukan dalam jaringan-jaringan yang dituntut
menghasilkan energi tinggi (otot rangka, otot jantung, hati dan kelenjar
suprarenalis)
î Carnitin
dibutuhkan dalam metabolisme perantara asam-asam lemak
î Sangat dibutuhkan
untuk beta-oksidasi dari asam lemak rantai panjang dalam mitokondria, juga
dalam regulasi konsentrasi CoA dan membersihkan toxic yang dihasilkan oleh acyl
groups
î AcylCoA
bertindak sebagai factor yang menyaring kembali beberapa enzim yang berperan
dalam metabolism perantara tersebut
î Transformasi
AcylCoA menjadi acylcarnitin merupakan system penting dalam pembersihan toxic
produksi acyl group
î Carnitin
menstabilkan membrane sel
î Meningkatkan
resistansi osmotic sel darah merah.
11. SAM
î SAM (S-adenosyl-L-methionine) adalah
hormon yang diproduksi dalam tubuh, substansi alamiah yang merupakan sumber
utama dari group metil dalam otak
î Berbentuk
molekul, juga terdapat dalam beberapa jaringan dan cairan dalam tubuh
î Diproduksi
oleh enzim SAM sintetase dari ATP dan metionin (SAMe
synthetase)
î Dihasilkan
dalam dosis kecil
î Levelnya
dapat meningkat melalui suplementasi
î Merupakan
bahan dasar dari reaksi yang meliputi asam nukleat
î Mencegah
deplesi glutation, yang merupakan salah satu dari antioksidan paling kuat dalam
tubuh à
glutation mengurangi aktivitas radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan
oksidatif
î Dosis
harian : 200-400 miligram
î Efek
samping kecil à dapat
sebagai treatment untuk depresi.
12. Vinpocetine
(Cavinton)
î Vinpocetin
à
digunakan dalam memperbaiki rigiditas sel darah merah à mengurangi reduksi dalam
perubahan bentuk sel darah merah yang dapat berakibat pada penyakit stroke
î Dapat
sebagai anti hipoksia dalam aliran darah cerebral, anti iskemia dan
meningkatkan fungsi kognitif.
13. Injeksi
Toksin Botulinum
î Manfaat
biologis dari toksin botulinum digunakan untuk mengobati efek penuaan, seperti
garis-garis pada dahi dan keriput pada wajah
î Toksin
ini dimurnikan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk diinjeksikan ke wajah
î Hasilnya
: saraf yang memblokade otot menyebabkan imobilisasi lokal pergerakan otot à imobilisasi ini mencegah
pembentukan garis-garis kerut dan keriput ketika pasien mengerutkan dahi
î Hasilnya
bertahan 3-4 bulan
î Untuk
hasil maksimal, pengobatan diulangi selama beberapa kali dan dikombinasikan
dengan program training membiasakan otot untuk meminimalisir ekspresi kerutan
wajah
î Injeksi
ini dilakukan kurang lebih selama 30 menit
î Kekurangan
: harga mahal dan resiko besar.
14. Injeksi
Kolagen
î Kolagen
merupakan zat yang terdiri atas serat protein dari jaringan manusia dan
binatang
î Kolagen
memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, tulang dan ligamen
î Sebagian
besar kolagen yang digunakan berasal dari bonatang
î Jika
alergi, dapat donor sendiri dari pasien atau jaringan donor
î Efek
injeksi dapat bertahan 3-12 bulan
î Kekurangan
: harga mahal, risiko besar, tidak praktis, alergi.
15. Produk-Produk
OTC (Over-The-Counter)
î Mengandung
retinol (keluarga vitamin A), AHA, antioxidant seperti vitamin C dan E serta
pelembab à dapat
mengurangi munculnya garis-garis halus dan keriput
î Lebih
praktis dan aman
î Antioksidan
adalah senyawa yang mampu menghambat oksidasi radikal bebas, sebagai bahan
aktif yang digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat oksidasi dan
penuaan dini
î Antioksidan
yang digunakan secara topikal terutama vitamin C dan E à membantu sel-sel memperbaiki
kerusakan kulit akibat radikal bebas yang disebabkan radiasi dan rokok
î Radikal
bebas adalah molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang
tidak berpasangan.Elektron tersebut sangat reaktif dan cepat bereksi dengan
molekul lain sehingga terbentuk radikal bebas baru dalam jumlah besar
terus-menerus
î Radikal
bebas dapat menimbulkan kerusakan di berbagai bagian sel à menyebabkan berbagai penyakit
seperti tumor arterosklerosis, katarak, keriput, penuaan dan lainnya.
16. Karotenoid
- Adalah pigmen-pigmen antioksidan yang terdapat dalam buah dan
sayuran à
membantu menjaga kekuatan dan kesehatan tulang.