Entah sudah berapa lama korupsi menjalar didunia ini, sejak
manusia pertama diciptakan atau sejak negeri ini muncul. Seperti yang saya baca
di harian Kompas tanggal 1 Maret 2012 kemarin, dihalaman utama terdapat judul
yang sangat menarik, “Korupsi Menjadi Wabah Sistemik”. Seperti yang dituliskan
dalam media harian tersebut, korupsi sudah menjalar keberbagai penjuru. Lembaga legislatif, yudikatif,
eksekutif dan seabrek lembaga lainnya. Kalau pemerintahan saja melakukan hal
ini terus menerus, kapan negeri ini mau maju?
Begitulah keadaannya, tidak bisa dipungkiri lagi setiap hari
kita dibanjiri informasi yang sarat dengan kasus korupsi. Terakhir mengenai
pemberitaan miris dari parpol yang mulai mengalami mundurnya kepercayaan dari
masyarakat terhadap partai politik. Survei masyarakat terhadap kepercayaan
parpol menurun tajam, rakyat sudah tidak tahu mana yang benar dalam menilai
parpol. Belum pemilu saja, parpol sudah menunjukkan taringnya, ribuan spanduk
dipasang dipinggir jalan, jumlah pohon dijalanan pun tidak lebih banyak
daripada spanduk parpol.
Mari kita lihat peristiwa sehari-hari, parpol mulai
menunjukkan gaungnya dengan memberi berbagai slogan seolah-olah untuk memberi
pelayanan kepada masyarakat luas, menjunjung tinggi keadilan tuntaskan korupsi
sampai keakarnya dan janji lain. Toh janji memang janji, parpol tetap tidak
bisa menjamin anggotanya tidak terlibat dalam skandal korupsi.
Inilah realitas yang harus dihadapi bangsa ini, menanggalkan
budaya korupsi dan membangun SDM yang berkualitas demi kelangsungan kehidupan
bangsa ini.