|
DEFINISI
|
Paru-paru
Hitam (Pneumokoniosis penambang batubara) adalah suatu penyakit
pernafasan yang terjadi karena menghirup debu batubara dalam jangka panjang.
Pneumokoniosis
pekerja batubara terjadi dalam 2 bentuk, yaitu simplek dan komplikata
(fibrosis masif progresif).
Tipe
simplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe komplikata bisa berakibat
fatal. Pada paru-paru hitam simplek, serbuk batubara berkumpul di sekeliling
saluran nafas kecil (bronkiolus). Walupun relaitif lembam dan tidak menimbulkan
banyak reaksi, serbuk batubara akan menyebar ke seluruh paru-paru dan
terlihat sebagai bercak-bercak kecil pada foto dada.
Serbuk
batubara tidak menyumbat saluran nafas. Tetapi setiap tahunnya, 1-2%
penderita paru-paru hitam simplek, akan berkembang menjadi bentuk penyakit
yang lebih serius yang disebut sebagai fibrosis masif progresif, yang
ditandai dengan terbentuknya jaringan parut yang luas di paru-paru (minimal
dengan diameter 1 cm).
Meskipun
sudah tidak lagi terjadi pemaparan debu batubara, tetapi fibrosis masif
progresif akan semakin memburuk. Jaringan parut bisa
menimbulkan kerusakan pada jaringan dan pembuluh darah paru-paru.
Sindroma Caplan merupakan kelainan
yang jarang terjadi, yang dapat menyerang penambang batubara yang menderita artritis
rematik.
Nodul jaringan parut yang bulat dan besar akan berkembang dengan cepat di
paru-paru. Nodul seperti ini mungkin juga terbentuk pada orang-orang yang
terpapar debu batubara, walaupun mereka tidak menderita paru-paru hitam.
|
PENYEBAB
|
Paru-paru
hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu
yang lama.
Merokok tidak menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru.
Resiko
menderita paru-paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan
terhadap debu batubara. Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50
tahun. Penyakit ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
|
GEJALA
|
Paru-paru
hitam simplek biasanya tidak menimbulkan gejala. Tetapi banyak penderita yang
mengalami batuk menahun dan mudah sesak nafas karena mereka juga menderita emfisema
(karena merokok) atau bronkitis (karena merokok atau terpapar polutan
industri toksik lainnya).
Fibrosis
masif progresif yang berat juga menyebabkan batuk dan sesak nafas.
|
DIAGNOSA
|
Diagnosis
ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen dada dan tes fungsi
paru-paru.
|
PENGOBATAN
|
Tidak
ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati
komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika terjadi
gangguan pernafasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran.
Dianjurkan
untuk menghindari pemaparan lebih lanjut.
|
PENCEGAHAN
|
Paru-paru hitam
dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan kerja.
Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal.
Jika ditemukan
penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu
batubaranya rendah, untuk menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.
|